Harga sembako di Jakarta makin tak terkendali
Kamis, 15 Juli 2010 | 11:00 wib ETJuga, kebijakan pemerintah yang menaikkan harga pupuk, tarif listrik, tol, rencana penghilangan subsidi BBM serta isu kenaikan gas elpiji. Bahkan belum ada langkah serta solusi dari pemerintah untuk menekan kenaikan harga sembako, malah terkesan sengaja dibiarkan untuk mendongkrak sekaligus menjaga inflasi.
"Kondisi ini diperparah karena menghadapi bulan suci Ramadhan. Memang setiap menjelang Puasa harga kebutuh pokok selalu melonjak, namun tahun ini sangat berbeda kenaikannya justru terjadi dua bulan sebelum puasa," komentar Satria Paradah, pelaku ekonomi pasar di Pasar Induk Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (15/7/2010).
Diakuinya, dalam situasi sulit kenaikan harga sembako, para pedagang di pasar tradisional juga dilema. Karena tak ingin ada kenaikan menohok, yang berakibat daya beli masyarakat melemah. Sebaliknya jika tidak menaikkan harga, pedagang mengalami kerugian.
Lonjakan harga tertinggi terjadi pada cabai, seperti cabai rawit merah dan hijau, cabai merah keriting dan cabai hijau. Harga cabai rawit merah Rp 50.000 perKg dari sebelumnya Rp 38.000. Harga cabai merah besar Rp 45.000 perkg dari Rp 35.000. Cabai hijau besar Rp 25.000 perkg dari Rp 15.000 dan harga cabai rawit hijau, dari sebelumnya Rp 25.000 menjadi Rp 35.000 perkg.
Harga bawang merah naik Rp 28.000 perkg dari Rp 20.000. Untuk harga terong, kentang, sawi, wortel, dan kol, mengalami kenaikan antara Rp 2.000 hingga Rp 5.000. Kentang misalnya sebelumnya Rp4.000 menjadi Rp7.000 perkg. Kol Rp8.000 perkg sebelumnya Rp4.000.
Harga daging ayam broiler potong Rp28.000 perekor ukuran besar dan Rp25.000 perekor untuk ukuran kecil. Padahal, sebelumnya harga ayam potong ukuran besar hanya Rp20.000 dan Rp15.0000. Daging sapi Rp70.000 per kg sebelumnya hanya Rp60.000. Daging kambing Rp60.000 per kg sebelumnya Rp50.000. Harga telor ayam boiler juga mengalami kenaikan Rp15.000 per kg, sebelumnya Rp13.000.
Harga sembako yang masih stabil, minyak goreng curah Rp10.000 perkg, dan terigu Rp 5.500 perkg.